Jumat, 10 Oktober 2008

Asal Muasal Sikap Liar dan Manja Kucing

Tahukah Anda bahwa kucing domestik alias kucing “kampung” yang kita jumpa setiap hari ternyata berasal dari kucing liar yang melakukan kawin campur lebih dari 100.000 tahun silam.

“Kucing rumah, termasuk kucing hias, membentuk kelompok genetika yang tak dapat dibedakan dari Timur Tengah,” ujar Stephen J. O’Brien dari National Cancer Institute (NCI) seperti yang dimuat di jurnal Science belum lama ini.

Adalah Carlos Driscoll, dari Oxford University dan NCI tergabung dalam tim internasional yang mempelajari asal muasal hewan peliharaan yang manja ini. Namun riset ini cukup serius juga, sebab kucing adalh model bagi sejumlah penyakit genetik manusia seperti gangguan ginjal dan pengelihatan. Lebih dari itu riset ini diharap bisa mendorong kegiatan perlindungan terhadap spesies kucing liar.

Nenek moyang kucing berasal dari lima jenis kucing liar, namun bukan berarti mereka mengalami proses domestikasi sebanyak lima kali, demikian menurut Driscoll. Lima jenis kucing ini berasimilasi dalam beragam waktu berbeda dan menghasilkan spesies Felis silvestris lybica, nenek moyang kucing modern.

“Ini adalah eksperimen yang menakjubkan dimana hewan kehilangan sisi liarnya,” ujar O’Brien. Kucing dikenal juga dengan sikap ganasnya, sekaligus juga sifat manja dan lembut. Berarti memang pada dasarnya kucing di masa silam adalah hewan ganas yang bermetamorfosa menjadi hewan peliharaan di masa kini.

Ilmuwan menemukan bahwa kucing liar memiliki kesamaan DNA dengan kucing domestic di Israel, Emirat Arab, Bahrain dan Arab Saudi. Setelah mempelajari mitokondria DNA pada 979 kucing liar dan domestik seantero Asia, Eropa dan Afrika, mereka menyimpulkan bahwa asal muasal spesies ini sudah berkembang sejak 130.000-160.000 tahun silam. Mitokondria DNA ini diturunkan melalui ibu ke anak.

Bukti arkeologi hubungan antara manusia dan kucing pertamakali ditemukan 9500 tahun lalu di Ciprus. Kucing-kucing liar yang juga terlibat dalam studi ini adalah kucing liar Eropa Felis silvestris silvestris, kucing liar Asia tengah , F. s. ornata; kucing liar sub Sahara Afrika, F. s. cafra, dan kucing gurun Cina , F. s. bieti.

TANDA-TANDA KUCING HAMIL

Kehamilan kucing mungkin merupakan salah satu hal yang ditunggu-tunggu pemilik kucing. Lalu bagaimana cara mengetahui seekor kucing hamil atau tidak ? berikut ini penjelasan mengenai beberapa ciri kucing yang hamil.

Penting sekali untuk selalu mencatat tanggal kucing kesayangan anda kawin. Dari tanggal kawin ini kita dapat memperkirakan waktu kelahiran kucing, sehingga kita dapat mempersiapkan diri mendapat tambahan kucing baru.

Kucing yang hamil dapat mengalami perubahan fisik dan tingkah laku.

PERUBAHAN FISIK
Bagian perut mulai membesar
Perut Kucing yang hamil mulai terlihat membesar pada umur kehamilan 5 minggu. Bagian perut ini akan terus membesar hingga mendekati saat melahirkan.

Puting susu memerah dan membesar (pink)
Salah satu tanda yang cukup signifikan adalah berubahnya puting susu. Pada kucing hamil, puting susu sedikit membengkak dan warnanya berubah kemerahan (pink)

Keluar susu
Air susu mulai diproduksi dan bisa dikeluarkan sekitar 3-2 minggu akhir masa kehamilan. Jadi bila puting susu dipencet dengan lembut dan terlihat ada cairan susu, kelahiran akan terjadi sekitar 2-3 minggu lagi.

Bulu sekitar puting susu menipis

PERUBAHAN TINGKAH LAKU
Muntah-muntah
Pada beberapa kejadian (jarang) kucing hamil juga muntah-muntah, seperti manusia pada awal kehamilan. Segera hubungi dan konsultasikan hal ini dengan dokter hewan

Berhentinya siklus birahi secara tiba-tiba.
Siklus birahi (siklus estrus) kucing tergantung berbagai hal, salah satunya adalah musim. Di Indonesia yang merupakan negara tropis, siklus estrus kucing tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Rata-rata panjang satu siklus estrus kucing sekitar 1-1.2 bulan. Waktu birahi (estrus) berlangsung sekitar 7 hari. Bila setelah dikawinkan, birahi kucing berhenti secara tiba-tiba dan tidak minta kawin lagi, kemungkinan besar kehamilan terjadi.

Peningkatan nafsu makan.
Kucing yang hamil memperlihatkan peningkatan nafsu makan. Tentunya peningkatan nafsu makan ini bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi perkembangan ibu dan janinnya.

Lebih lembut & mencari perhatian.
Sebagian kucing yang hamil mengalami perubahan tingkah laku seperti lebih tenang dan lembut. Selain itu mereka juga berusaha mencari perhatian lebih terhadap pemiliknya. Pada akhir masa kehamilan terlihat beberapa tingkah laku seperti gelisah dan lebih suka berada di tempat hangat dan tertutup

MEMASTIKAN KEHAMILAN KUCING

Dokter hewan dapat membantu memastikan kehamilan kucing. Orang yang berpengalaman dapat memastikan kehamilan dengan palpasi (perabaan) pada umur kehamilah 3-4 minggu.

Alat alat seperti USG (ultrasonografi) dan Rontgen (X ray) dapat dipergunakan untuk memastikan kehamilan. USG dapat memastikan kehamilan setelah kandungan berumur minimal minggu. Detak jantung janin kucing baru bisa dideteksi setelah berumur 3 minggu.***

Republik Kucing

Rupanya kucing lebih berbakti kepada negara dibandingkan warga negaranya sendiri. Ini beneran terjadi di Jepang. Kisah ini berawal ketika perusahaan kereta api Jepang,Wakayama Electric Railway, mengalami kerugian besar sehingga harus mem-PHK banyak karyawannya. Karena ketiadaan dana, perusahaan Jepang ini memilih hewan sebagai ikon perusahaan. Terpilihlah Tama, seekor kucing yang lahir dan dibesarkan di stasiun kereta api Kinokawa, provinsi Wakayama. Pekerjaan Tama sehari-harinya adalah duduk di depan stasiun dan bersedia berfoto dengan para penumpang. Meskipun pekerjaannya sederhana namun kehadiran Tama telah meningkatkan jumlah penumpang 10% lebih banyak dibandingkan tahun kemarin. Alhasil Tama kini mendapat promosi jabatan menjadi super-station-master dan menjadi sangat terkenal di Jepang. Bahkan sudah ada buku tentang Tama (Diary of Tama, the Station Master).
Inilah si Tama, kucing berjenis tortoiseshell yang bisa meningkatkan pendapatan perusahaan kereta api Jepang. Nah, keberhasilan Tama mengubah perusahaan kereta api yang tadinya merugi menjadi menguntungkan bisa jadi ditiru oleh perusahaan Jepang lainnya. Kalau setiap perusahaan di Jepang merekrut satu kucing bisa dibayangkan bagaimana Jepang akan dipenuhi oleh ratusan kucing.

Memelihara Kucing


Bagi anak-anak mempunyai seekor kucing adalah hal yang paling menyenangkan. Apalagi bila kucing tersebut dalam taraf anak sampai remaja. Kucing terlihat bersih, imut dan lucu. Selain bisa diajak bercanda kucing muda juga terlihat lincah. Berlari, melompat dan mengejar benda yang kita berikan merupakan hal yang menyenangkan.
Namun memelihara kucing juga perlu kecermatan. Selain untuk menjaga kesehatan kita dari serbuan penyakit yang dibawa oleh kucing, juga untuk menjaga kucing itu sendiri supaya sehat pula.
Memelihara kucing memang mudah dan tidak memerlukan hal-hal khusus, bahkan bagi yang memelihara kucing lokal, tak akan ada masalah dengan makanan maupun perawatan khusus. Yang justru perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan dan kebersihan pada kucing.
Untuk kucing lokal ada beberapa trik yang perlu diperhatikan.
Yang harus dilakukan
Usahakan agar anak kucing minum susu dari induknya secara teratur.
Setelah mulai makan, berikan makanan dengan makanan keseharian, Kucing lokal biasa makan makanan dari campuran nasi dan ikan laut, juga tersedia makanan padat yang dapat dibeli di supermarket maupun toko hewan.
Sediakan dan biasakan buang kotoran diluar rumah berupa tanah pasir.
Biasakan dan latih kemampuan sosialiasi dengan manusia maupun hewan lain.
Perlu diketahui pada usia muda anak kucing mulai tertarik & bermain dengan benda yang ada disekitarnya. Berlari dan memanjat merupakan sarana latihan untuk mempertahankan diri, maka anda perlu waspada terhadap benda-benda yang mungkin bisa terjatuh karena aktifitasnya. Pada saat itu kuku kukunya sudah mulai tumbuh untuk Mencakar/menggaruk . Namun demikian bila kita sudah mengenalnya maka gigitan maupun cakarannya terhadap orang disekelilingnya hanya bersifat bercanda. Naluri membunuh saat itu belum muncul sepenuhnya. Hal yang dianggap baru dan dilihatnya menjadi perhatian tersendiri.
Perubahan
pada usia menginjak remaja semua gigi susu telah muncul. Suhu tubuh mulai dapat dikontrol dan dipertahankan. Bahkan mulai bisa membersihkan diri sendiri dengan cara menjilati bulunya.
Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi, karena cakar dan giginya mulai berbahaya.
Sosialisasi dengan kucing lain juga mulai terbentuk.
Toxoplasmosis
Perlu diwaspadai, karena kucing dan binatang sebangsanya, seperti kucing hutan, harimau kalau tidak dapat menjaga kebersihan juga bisa menimbulkan penyakit texoplasmosis. Penyakit ini sangat ditakuti oleh para wanita. Mengingat penyakit ini bisa menyebabkan keguguran bahkan kemandulan atau selalu keguguran bila mengandung. Penyakit Toxoplasmosis ditularkan kepada manusia dengan cara lewat makanan maupun minuman yang tertular atau tercemar toxoplasama, memakan yang berasal dari daging yang mengandung parasit toxopalsma yang tidak dimasak sampai matang. Bahkan penularan juga bisa melalui transfusi darah dan infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu saat mengandung.